Rabu, 11 Januari 2012

MEDIA PEMBELAJARAN

BERBAGAI JENIS MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang palng sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang. Berbagai sudut pandang untuk menggolongkan jenis-jenis media. Rudy Bretz (1971) menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak):
1.      Media audio,
2.      Media cetak
3.      Media visual diam
4.      Media visual gerak
5.      Media audio semi gerak
6.      Media visual semi gerak
7.      Media audio visual diam
8.      Media audio visual gerak
Anderson (1976) menggolongkan menjadi 10 media:
1.      Audio                                      : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
2.      Cetak                                      : Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
3.      Audio-cetak                            : Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
4.      Proyeksi visual diam                : Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)
5.      Proyeksi audio visual diam       : Film bingkai slide bersuara
6.      Visual gerak                            : Film bisu
7.      Audio visual gerak                  : Film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi
8.      Obyek fisik                            : Benda nyata, model, spesimen
9.      Manusia dan lingkungan          : Guru, pustakawan, laboran
10.  Komputer                              : CAI
Schramm (1985) menggolongkan media berdasarkan kompleksnya suara, yaitu: media kompleks (film, TV, Video/VCD,) dan media sederhana (slide, audio, transparansi, teks). Selain itu menggolongkan media berdasarkan jangkauannya, yaitu media masal (liputannya luas dan serentak / radio, televisi), media kelompok (liputannya seluas ruangan / kaset audio, video, OHP, slide, dll), media individual (untuk perorangan / buku teks, telepon, CAI).
Henrich, dkk menggolongkan:
1.      media yang tidak diproyeksikan
2.      media yang diproyeksikan
3.      media audio
4.      media video
5.      media berbasis komputer
6.      multi media kit.
Pada artikel ini, media akan diklasifikasikan menjadi media visual, media audio, dan media audio-visual.
A. MEDIA VISUAL
1.      Media yang tidak diproyeksikan
  1. Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
  2. Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan. 
  3. Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis adalah:
1)Gambar / foto: paling umum digunakan
2)  Sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.
3)  Diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme.
4)  Bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.
5)  Grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.
2.      Media proyeksi
a)      Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
·         Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
·         Membuat sendiri secara manual
b)      Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
B. MEDIA AUDIO
1.   Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
2.   Kaset-audio
Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.
C. MEDIA AUDIO-VISUAL
1.   Media video
Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
2.  Media komputer
Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.
KARAKTERISTIK MEDIA
Usaha pengklasifikasian diatas mengungkapkan karakteristik ciri-ciri khas suatu media berbeda menurut tujuan atau maksud pengelompokannya. Karakteristik media ini sebagaimana dikemukakan oleh Kemp (1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Dia mengatakan “The question of what media attributes are necessary for a given learning situation becomes the basis for media selection.” Jadi klasifikasi media, karakteristik media dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran. Secara garis besar media pembelajaran dapat diklasifikasikan atas:
1.      Media grafis
Karakteristik yang dimiliki adalah: bersifat kongkret, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang masalah apa saja dan pada tingkat usia berapa saja, murah harganya dan mudah mendapatkan serta menggunakannya, terkadang memiliki ciri abstrak (pada jenis media diagram), merupakan ringkasan visual suatu proses, terkadang menggunakan simbul-simbul verbal (pada jenis media grafik), dan mengandung pesan yang bersifat interpretatif.
2.      Media audio
Secara umum media audio memiliki karakteristik atau ciri sebagai berikut: mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (mudah dipindahkan dan jangkauannya luas), pesan/program dapat direkam dan diputar kembali sesukanya, dapat mengembangkan daya imajinasi dan merangsang partisipasi aktif pendengarnya, dapat mengatasi masalah kekurangan guru, sifat komunikasinya hanya satu arah, sangat sesuai untuk pengajaran musik dan bahasa, dan pesan/informasi atau program terikat dengan jadwal siaran (pada jenis media radio).
3.      Media proyeksi diam
Karakteristik umum media ini adalah: pesan yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara serentak, penyajiannya berada dalam kontrol guru, cara penyimpanannya mudah (praktis), dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera, menyajikan obyek -obyek secara diam (pada media dengan penampilan visual saja), terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap, lebih mahal dari kelompok media grafis, sesuai untuk mengajarkan keterampilan tertentu, sesuai untuk belajar secara berkelompok atau individual, praktis dipergunakan untuk semua ukuran ruangan kelas, mampu menyajikan teori dan praktek secara terpadu, menggunakan teknik-teknik warna, animasi, gerak lambat untuk menampilkan obyek/kejadian tertentu (terutama pada jenis media film), dan media film lebih realistik, dapat diulang-ulang, dihentikan, dsb., sesuai dengan kebutuhan.
4.      Media permainan dan simulasi
Ciri atau karakteristik dari media ini adalah: melibatkan pebelajar secara aktif dalam proses belajar, peran pengajar tidak begitu kelihatan tetapi yang menonjol adalah aktivitas interaksi antar pebelajar, dapat memberikan umpan balik langsung, memungkinkan penerapan konsep-konsep atau peran-peran ke dalam situasi nyata di masyarakat, memiliki sifat luwe, mampu meningkatkan kemampuan komunikatif pebelajar, mampu mengatasi keterbatasan pebelajar yang sulit belajar dengan metode tradisional, dan dalam penyajiannya mudah dibuat serta diperbanyak.
DASAR PERTIMBANGAN PEMILIHAN MEDIA DAN KRITERIA PEMILIHAN MEDIA
A.    Dasar Pertimbangan Pemilihan Media
Dasar pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah sederhana, yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak.
1)      Sebab-sebab seseorang memilih media antara lain:
·         Bermaksud mendemondtrasikanya seperti halnya pada kuliah tentang media.
·         Merasa sudah akrab dengan media tersebut, misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa menggunakan proyektor transparansi.
·         Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkrit.
·         Merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya, misalnya untuk menarik minat atau gairah belajar siswa.
2)      Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan dan penggunaan media dalam pembelajaran antara lain;
·         Tujuan instruksional yang ingin dicapai
·         Karakteristik siswa atau sasaran.
·         Jenis rancangan belajar yang diinginkan apakah bersifat audio saja, atau visual saja, atau kedua-duanya, atau mungkin media yang bersifat diam atau gerak, dan sebagainya.
·         Keadaan latar atau lingkungan.
·         Kondisi setempat.
·         Luasnya jangkauan yang ingin dilayani.
·         Objektivitas, pemilihan media tidak didasarkan karena kedudukan pribadi atau sekedar hiburan sehingga menghiraukan kegunaan dan relevansinya dengan bahan dan karakteristik peserta didik.
·         Progam pengajaran, artinya pemilihan media harus disesuaikan dengan progam pengajaran karena tidak semua media dapat digunakan untuk semua progam pengajaran.
·         Situasi dan kondisi, pemilihan media harus disesuaikan dengan situasi belajar mengajar, metode mengajar, materi pelajaran, serta lingkungan sekolah dan kelas.
·         Kualitas teknik, yaitu kesiapan operasional media sebelum digunakan .
·         Keefekifan dan efesiensi penggunaan, artinya penggunaan media bukan semata-mata karena melaksanakan salah satu komponen-komponen tetapi apakah media itu betul-betul berguna untuk memudahkan penguasaan peserta didik.
3)      Selain itu sebelum membeli media pembelajaran perlu adanya pertanyaan praktis yang diajukan antara lain:
·         Apakah media yang bersangkutan relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?
·         Apakah ada sumber informasi, katalog, dan sebagainya mengenai media yang bersangkutan?
·         Apakah perlu dibentuk tim untuk mereviu yang terdiri dari para calon pemakai?
·         Apakah ada media dipasaran yang telah divalidasikan?
·         Apakah media yang bersangkutan boleh direviu terlebih dahulu?Apakah tersedia format reviu yang sudah dibakukan?
4)      Selain itu, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media yakni sebagai berikut:
·         Dasar teknologis, yaitu penggunaan alat peraga didasarkan pada kemajuan dunia teknologi dewasa ini. Jepang robot, Amerika Notebook,dll.
·         Dasar Psikologis, bahwa manusia mempunyai tiga kemampuan yakni:
ü  Kognitif (pengetahuan intelektual)
ü  Afektif (nilai,sikap,perasaan)
ü  Psikomotor (keterampilan kerja dengan koordinasi)
·         Dasar didaktis, penggunaan media hendaknya selaras dengan azas-azas didaktis, yakni: 1) peragaan, 2) minat, 3) motivasi, 4) kerja sendiri, 5) kerja kelompok, 6) lingkungan, 7) individual, 8) apersepsi, 9) korelasi, 10) ulangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar