Rabu, 11 Januari 2012

PUASA

KEUTAMAAN PUASA RAMADHAN
Banyak sekali keutamaan puasa pada bulan ramadhan yang dikabarkan dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. diantara keutamaan puasa ramadhan adalah sebagai berikut :

1. Bahwa puasa juga diwajibkan atas ummat sebelum kita. Allah berfirman :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al-Baqoroh : 183)

Jika puasa bukan sebuah amalan yang agung, maka tidak mungkin puasa juga diwajibkan atas ummat-ummat sebelum kita. walaupun puasa mereka berbeda dengan puasa kita, artinya bukan pada bulan ramadhan yang diwajibkan atas mereka, akan tetapi amalan puasa itu tersendiri telah diwajibkan atas mereka yang menandakan bahwa amalan ini sangatlah agung.

2. Puasa adalah sebab diampuninya dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
من صام رمضان إيمانا واحتسابا غُفِر له ما تقدم من ذنبه

Artinya : "Barang siapa yang puasa Ramadhan dengan iman dan pengharapan (pahala), diampuni dosa-dosa yang telah lampau." (Muttafaq 'Alaihi)

Iman maksudnya beriman dengan Allah dan ridho atas diwajibkannya puasa ramadhan. pengharapan yaitu mengharap balasan dan pahala dari Allah. Jika seseorang telah yakin dan ridho akan kewajibannya berpuasa serta tidak benci atas kewajiban puasa ramadhan, yakin terhadap pahala dan ganjaran yang akan didapat maka dia akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.

3. Bahwa pahala puasa tidak terikat dengan jumlah tertentu, akan tetapi pahalanya diberikan kepada orang yang berpuasa tanpa ada perhitungan. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
كل عمل ابن آدم له يضاعَف الحسنة بعشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف ، قال الله تعالى : إلا الصوم فإنه لي وأنا أجزي به ، يَدَعُ شهوته وطعامه من أجلي

Artinya : "Semua amalan anak Adam untuknya dan dilipat gandakan setiap satu kebaikan (dianggap) sepuluh kali kebaikan tersebut dan dilipat gandakan menjadi 700 kali. Allah berfirman : Kecuali puasa, karena amalan itu untuk-Ku dan Aku akan membalasnya. (disebabkan) meninggalkan sahwatnya dan makanannya demi Aku." (HR Muslim)

4. Dua kabahagiaan bagi orang yang berpuasa. yaitu kebahagiaan ketika berbuka puasa setelah menahan nafsu, lapar dan dahaga sehari penuh. dan kebahagiaan ketika menjumpai Allah diakherat dengan dimasukkannya kedalam surga-Nya. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
للصائم فرحتان فرحة عند فطره وفرحة عند لقاء ربه

Artinya : "Untuk orang yang berpuasa dua kebahagiaan : kebahagiaan ketika berbuka puasa. dan kebahagiaan ketika menemui Tuhannya." (Muttafaq 'Alaihi)

5. Bahwa amalan puasa memberi syafaat kepada yang mengamalkannya. seperti Al-Qur'an yang memberi syafaat diakherat kepada orang yang membacanya. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
الصيام والقرآن يشفعان للعبد يوم القيامة , يقول الصيام : أي رب منعتُه الطعام والشهوة فَشَفِّعْنِي فيه , ويقول القرآن : منعتُه النوم بالليل فَشَفِّعْنِي فيه , قال : فيشفعان

Artinya : "Puasa dan Al-Qur'an memberi syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat. puasa berkata : Wahai Robb, aku telah menahannya dari makanan dan syahwat maka berikanlah syafaat. Al-Qur'an berkata : Wahai Robb, aku telah menahannya dari tidur dimalam hari maka berilah syafaat. Rosulullah berkata : maka keduanya memberi syafaat." (HR Ahmad, Ath-Thabrany dan Al-Hakim)

Itulah 5 keutamaan puasa ramadhan. dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang berkaitan dengan amalan puasa. dengan diwajibkannya amalan-amalan bukan saja memberikan pahala bagi kita, bahkan menjadikan kita sebagai makhluk yang utama dan penuh dengan masa depan yang cerah. semoga kita dijadikan sebagai hamba-hamba-Nya yang taat dan ridho dengan semua keputusan-Nya.
KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN DAN KEUTAMAAN BERAMAL DIDALAMNYA
1. Bulan Ramadhan adalah:
  • Bulan yang penuh Barakah.
  • Pada bulan ini pintu Jannah dibuka dan pintu neraka ditutup.
  • Pada bulan ini Setan-Setan dibelenggu.
  • Dalam bulan ini ada satu malam yang keutamaan beramal didalamnya lebih baik daripada beramal seribu bulan di bulan lain, yakni malam LAILATUL QADR.
  • Pada bulan ini setiap hari ada malaikat yang menyeru menasehati siapa yang berbuat baik agar bergembira dan yang berbuat ma'shiyat agar menahan diri. (dalil 1 & 2).
2. Keutamaan beramal di bulan Ramadhan antara lain :
  • Amal itu dapat menutup dosa-dosa kecil antara setelah Ramadhan yang lewat sampai dengan Ramadhan berikutnya.
  • Menjadikan bulan Ramadhan memintakan syafaa't.
  • Khusus bagi yang puasa disediakan pintu khusus yang bernama Rayyaan  untuk memasuki Jannah. ( dalil 3, 4, 5 dan 6).

CARA MENETAPKAN AWAL DAN AKHIR BULAN
  • Menetapkan awal dan akhir bulan Ramadhan dengan melihat ru'yah, meskipun bersumber dari laporan seseorang, yag penting adil ( dapat dipercaya ).
  • Jika bulan sabit ( Hilal ) tidak terlihat karena tertutup awan, misalnya, maka bilangan bulan Sya'ban digenapkan menjadi Tiga Puluh hari. ( dalil 1 dan 2).
  • Pada dasarnya ru'yah yang dilihat oleh penduduk di suatu negara, berlaku untuk seluruh dunia. Hal ini akan berlaku jika Khilafah ' Ala Minhaajinnabiy sudah tegak ( dalil 2 ).
  • Selama khilafah belum tegak, untuk menghindarkan meluasnya perbedaan pendapat ummat Islam tentang hal ini, sebaiknya ummat Islam mengikuti ru'yah yag nampak di negeri masing-masing. ( ini hanya pendapat sebagian ulama).
RUKUN PUASA 
a. Berniat sejak malam hari
b. Menahan makan, minum, koitus (Jima') dengan isteri di siang hari sejak terbit fajar sampai terbenam matahari ( Maghrib),.
YANG DIWAJIBKAN PUASA RAMADHAN.
baligh/dewasa dan sehat akal /sadar.
 YANG DILARANG PUASA 
Bahwa wanita yang sedang haidh dilarang puasa sampai habis masa haidhnya, lalu melanjutkan puasanya. Di luar Ramadhan ia wajib mengqadha puasa yag ditinggalkannya selama dalam haidh.
YANG DIBERI KELONGGARAN UNTUK TIDAK PUASA RAMADHAN
Orang Mu'min yang diberi kelonggaran diperbolehkan untuk tidak puasa  Ramadhan, tetapi wajib mengqadha di bulan lain, mereka itu ialah :
  1. Orang sakit yang masih ada harapan sembuh.
  2. Orang yang bepergian ( Musafir ). Musafir yang merasa kuat boleh meneruskan puasa dalam safarnya, tetapi yang merasa lemah dan berat lebih baik berbuka, dan makruh memaksakan diri untuk puasa.
Orang Mu'min yang diberi kelonggaran diperbolehkan untuk tidak mengerjakan puasa dan tidak wajib mengqadha, tetapi wajib fidyah (memberi makan sehari seorang miskin). Mereka adalah orang yang tidak  lagi mampu mengerjakan puasa karena:
  1. Umurnya sangat tua dan lemah.
  2. Wanita yang menyusui dan khawatir akan kesehatan anaknya.
  3. Karena mengandung dan khawatir akan kesehatan dirinya.
  4. Sakit menahun yang tidak ada harapan sembuh.
  5. Orang yang sehari-hari kerjanya berat yang tidak mungkin mampu dikerjakan sambil puasa, dan tidak mendapat pekerjaan lain yang ringan.
HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA
  • Sengaja makan dan minum di siang hari. Bila terlupa makan dan minum di siang hari, maka tidak membatalkan puasa
  • Sengaja membikin muntah, bila muntah dengan tidak disengajakan, maka tidak membatalkan puasa.
  • Pada siang hari terdetik niat untuk berbuka.
  • Dengan sengaja menyetubuhi istri di siang hari Ramadhan, ini disamping puasanya batal ia terkena hukum yang berupa : memerdekakan seorang hamba, bila tidak mampu maka puasa dua bulan berturut-turut, dan bila tidak mampu, maka memberi makan enam puluh orang miskin
  • Datang bulan di siang hari Ramadhan ( sebelum waktu masuk Maghrib )
HAL-HAL YANG BOLEH DIKERJAKAN WAKTU IBADAH PUASA.
  1. Menyiram air ke atas kepala pada siang hari karena haus ataupun udara panas, demikian pula menyelam kedalam air pada siang hari.
  2. Menta'khirkan mandi junub setelah adzan Shubuh.
  3. Berbekam pada siang hari.
  4. Mencium, menggauli, mencumbu istri tetapi tidak sampai bersetubuh di siang hariBeristinsyak ( menghirup air kedalam hidung )terutama bila akan berwudhu, asal tidak dikuatkan menghirupnya.
  5. Disuntik di siang hari.
  6. Mencicipi makanan asal tidak ditelan
ADAB-ADAB PUASA RAMADHAN.
1. Berbuka apabila sudah masuk waktu Maghrib. Sunnah berbuka adalah sbb :
  1. Disegerakan yakni sebelum melaksanakan shalat Maghrib dengan makanan yang ringan seperti kurma, air saja, setelah itu baru melaksanakan shalat. Tetapi apabila makan malam sudah dihidangkan, maka terus dimakan, jangan shalat dahulu.
  2. Setelah berbuka berdo'a dengan do'a sbb : Artinya : Telah hilang rasa haus, dan menjadi basah semua urat-urat dan pahala tetap wujud insya Allah. 
2. Makan sahur. Adab-adab sahur :
a. Dilambatkan sampai akhir malam mendekati Shubuh.
b. Apabila pada tengah makan atau minum sahur lalu mendengar adzan Shubuh, maka sahur boleh diteruskan sampai selesai, tidak perlu dihentikan di tengah sahur
karena sudah masuk waktu Shubuh,  Imsak tidak ada sunnahnya dan tidak pernah diamalkan pada zaman sahabat maupun tabi'in.
3. Lebih bersifat dermawan (banyak memberi, banyak bershadaqah, banyak menolong) dan banyak membaca al-qur'an 
4. Menegakkan shalat malam / shalat Tarawih dengan berjama'ah. Dan shalat Tarawih ini lebih digiatkan lagi pada sepuluh malam terakhir( 20 hb. sampai akhir Ramadhan). (dalil : 14,15 dan 16 ) Cara shalat Tarawih adalah :
  1. Dengan berjama'ah
  2. Tidak lebih dari sebelas raka'at yakni salam tiap dua raka'at dikerjakan empat kali, atau salam tiap empat raka'at dikerjakan dua kali  dan ditutup dengan witir tiga raka'at. Dibuka dengan dua raka'at yang ringan.
  3. Bacaan dalam witir : Raka'at pertama : Sabihisma Rabbika. Roka't  kedua : Qul yaa ayyuhal kafirun. Raka'at ketiga : Qulhuwallahu ahad
  4. Membaca do'a qunut dalam shalat witir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar